Allah Maha Pengasih Tak Pilih Kasih

Diriwayatkan dari Sa’ad bin Hilal ra. bahwa ia pernah menyatakan :

إنَّ العَبْدَ إذَا أَذْنَبَ مِنَ اللّٰهِ تَعَالَى عَلَيْهِ بِأَرْبَعِ خِصَالٍ: لاَ يَحْجُبُ عَنْهُ الرِّزْقَ، وَلاَ يَحْجُبُ عَنْهُ الصِحَّةَ، وَلاَ يُظْهِرُ عَلَيْهِ الذَّنْبَ، وَلاَ يُعَاقِبُهُ عَاجِلاً

"Sesungguhnya seorang hamba meskipun berbuat dosa, tetapi Allah tetap memberinya empat perkara, yaitu : rizqi tidak akan dihalangi darinya, (begitu pula) kesehatan tidak akan dihalangi darinya, dosa tidak ditampakkan kepadanya dan siksaan tidak ditimpakan kepadanya dengan cepat."

Seorang hamba apabila berbuat dosa, maka Allah tetap meberikan kenikmatan kepadanya dengan empat perkara, yaitu Allah tidak akan menahan rizqi untuknya, Allah akan tetap memberikan kesehatan kepadanya, Allah selalu menutupi dosa-dosanya dan siksaan-Nya pun tidak akan ditimpakan kepadanya dengan segera, yakni pada waktu ia melakukannya, tapi Allah memberi tempo kepadanya, tetapi juga tidak akan membiarkannya dengan begitu saja.

Diceritakan, bahwa sesungguhnya Nabi Adam as. berkata: 

“Sesungguhnya Allah memberikan kepada umat Muhammad empat kehormatan yang tidak diberikan-Nya kepadaku. Pertama, taubatku hanya diterima di Makkah, tetapi umat Muhammad dapat bertaubat dimana saja, dan taubat mereka pun dapat diterima. Kedua, sesungguhnya aku berpakaian, tetapi ketika umat Muhammad berbuat maksiat dalam keadaan telanjang, justru Dia memberikan pakaian kepada mereka. Ketiga, ketika aku berbuat maksiat, Dia memisahkanku dengan istriku, sedang umat Muhammad jika berbuat dosa, Allah tidak memisahkan mereka dari istri-istrinya. Ke empat, aku telah berbuat dosa di surga, maka Dia mengusirku darinya, sedangkan jika umat Muhammad berbuat maksiat kepada Allah diluar surga, justru Dia memasukkannya ke dalam surga, jika ia mau bertaubat."


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya

Pelindung Terhadap Lima Perkara

Lima Perkara yang Tidak Boleh Diremehkan