Cinta, Iffah dan Pangkal Keyakinan
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. berikut ini:
المَحَبَّةُ اَسَاسُ المَعْرِفَةِ وَالعِفَّةُ عَلاَمَةُ اليَقِيْنِ وَرَأْسُ اليَقِيْنِ التَّقْوَى وَالرِّضَا بِتَقْدِيْرِ اللّٰهِ
“Cinta kepada Allah itu adalah asas makrifat, iffah (enggan) itu tandanya yakin, sedang pangkal keyakinan itu adalah taqwa dan ridha terhadap takdir Allah."
Cinta kepada Allah dengan cara beribadah kepada-Nya merupakan asas makrifat. Dan sesungguhnya tingkatan-tingkatan ahli sufi itu dapat dikelompokkan menjadi tiga derajat, yaitu:
1. Syari’at (ibadah kepada Allah) menurut para fuqaha, berdasarkan hukum-hukum yang telah diterangkan Allah kepada umat-Nya.
2. Thariqat, yaitu jalan menuju Allah yang disertai ilmu dan amal.
3. Makrifat (mengetahui), yaitu mengetahui perkara-perkara batin, yang merupakan buah dari syari’at.
Iffah (enggan), yakni menahan diri dari meminta-minta kepada manusia, adalah keyakinan bahwa Allah itu Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Dialah yang memberikan rizqi kepada semua makhluk-Nya, serta berkeyakinan bahwa sesungguhnya rizqi itu tidak akan sampai kepadanya tanpa kehendak Allah SWT.
Adapun pokok dari keyakinan itu adalah mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta ridha terhadap apa yang telah ditakdirkan oleh Allah atas dirinya, baik yang pahit maupun yang manis.
Komentar
Posting Komentar