Ciri-ciri Orang Yang Beriman
Diriwayatkan, bahwa pada suatu hari Rasulullah Saw. menemui para sahabatnya, lalu beliau bertanya :
كَيْفَ اَصْبَحْتُمْ؟ قَالُوْا: اَصْبَحْنَا مُؤْمِنِيْنَ بِاللّٰهِ، فَقَالَ وَمَا عَلاَمَةُ اِيْمَانِكُمْ؟ قَالُوا: نَصْبِرُ عَلَى البَلاَءِ وَنَشْكُرُ عَلَى الرَّخَاءِ وَنرْضَى بِالقَضَاء
“Apa kabar kalian pagi ini?" Lalu para sahabat menjawab, “Pada pagi ini kami tetap beriman kepada Allah SWT. ” Nabi Muhammad Saw. bertanya lagi, “Apa ciri iman kalian?” Mereka menjawab, “Kami tetap bersabar menghadapi ujian (musibah), bersyukur atas kelapangan dan ridha (rela) dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. ”
Qadha adalah ketentuan Allah SWT. yang ditetapkan sejak zaman azali (sebelum diciptakannya sesuatu) dan berlaku untuk selamanya.
Sebagian ahli makrifat mengatakan, Sifat sabar itu dapat dikelompokkan menjadi tiga tingkatan, yaitu:
1. Tidak mungkin, tingkatan ini adalah tingkatan para tabi’in.
2. Ridha (rela) menerima taqdir, ini adalah tingkatan para ahli zuhud (orang-orang yang meninggalkan kesibukan dan kesenangan dunia untuk beribadah kepada Allah).
3. Senang menerima cobaan, ini ini adalah tingkatan para shiddiqin (orang-orang yang berbakti serta selalu mempercayai Allah).
Kemudian Nabi Muhammad Saw. bersabda:
اَنتُم المُؤمِنُونَ حقًا بِرَبِّ الكَعْبَةِ
“Kalian adalah orang yang benar-benar beriman, demi Allah, Tuhan Ka’bah. ”
Dalam sebuah hadits diterangkan :
“Beribadahlah kalian kepada Allah dengan ikhlas, apabila kamu tidak mampu, maka bersabarlah kamu terhadap perkara yang tidak kamu sukai, karena dalam hal itu terdapat kebaikan yang banyak. ”
Komentar
Posting Komentar