Dunia dan Sakaratul Maut

Sebagaimana yang diisyaratkan oleh seorang penya’ir di dalam sya’irnya berikut ini:

يَا مَن بِدُنْيَاهُ اشْتَغَلَ، قَدْ غَرَّهُ طُوْلُ الأَمَل
اَوَلَمْ يَزَلْ فِي غَفْلَة، حَتَّى دَنَا مِنْهُ الأَجَل
المَوْتُ يَأْتِي بَغْتَة، وَالقَبْرُ صُنْدُوقُ العَمَلِ
اِصْبِرْ عَلَى اَهْوَالِهَا، لَا مَوْتَ اِلاَّ بِالأَجَل

“Wahai, orang yang hanya disibukkan urusan dunia! Sungguh, engkau telah tertipu oleh angan-anganmu yang panjang.

Mengapa selalu lupa? Hingga sakaratul maut datang menjemputmu.

Sakaratul maut itu akan datang kepadamu secara tiba-tiba dan kubur itu adalah peti dari segala amal.

Bersabarlah terhadap semua yang menakutkan yang ada di dunia. Tiada kematian, melainkan sakaratul maut telah menjemput. ”

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. yang diriwayatkan oleh Ad Dailami berikut ini:

“Meninggalkan dunia itu lebih pahit daripada jadam dan lebih pedih daripada goresan pedang di medan pertempuran, dan tiada sesuatupun bagi yang mau meninggalkannya, kecuali Allah meng-anugerahkan kepadanya sebagaimana yang telah Ia anugerahkan kepada para syuhada. Meninggalkan dunia adalah dengan cara sedikit makan, dan kenyang dan tidak suka dipuji orang. Karena barangsiapa yang senang dipuji manusia, maka berarti ia lebih suka dunia dengan segala kenikmatannya. Dan barangsiapa yang ingin mendapatkan kenikmatan yang paling utama, maka hen-daklah ia meninggalkan segala bentuk urusan dunia dan pujian dari manusia. ”

Disamping itu, Ibnu Majah juga telah meriwayatkannya bahwa Rasulullah Saw. bersabda sebagai berikut:

"Barangsiapa yang ingin mendapatkan akhirat, maka Allah akan menambah kekuatannya, dan menjadikannya kaya hati dan du- niapun akan mengikutinya dengan sendirinya. Dan barangsiapa yang berniat untuk mendapatkan dunia, maka Allah pun akan memberatkan segala urusannya, dan menjadikannya kefakiran (se-lalu terbayang) diantara kedua matanya, dan tidak mendapatkan apa yang diinginkan di dunia, melainkan apa yang telah di ten-tukan untuknya. ”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelindung Terhadap Lima Perkara

Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya

Lima Perkara yang Tidak Boleh Diremehkan