Islam, Ketaatan dan Kematian

Sebagaimana yang telah diriwayatkan dari Ali ra. sebagai berikut :

اِنَّ مِن نَعِيْمِ الدُّنْيَا يَكْفِيْكَ الاِسْلاَمُ نِعْمَةً وَاِنَّ مِنَ الشُّغْلِ يَكْفِيْكَ الطَّاعَةُ شُغْلاً وَاِنَّ مِن العِبْرَةِ يَكْفِيْكَ المَوْتُ عِبْرَةً

"Sesungguhnya dari kenikmatan-kenikmatan dunia, itu sudah cukup dengan kenikmatan Islam. Dan sesungguhnya dari kesibu-kan-kesibukan (dunia), maka cukuplah bagimu sibuk dalam berbuat ketaatan. Dan sesungguhnya sebagian dari contoh-contoh (dalam kehidupan di dunia), maka cukuplah kematian sebagai contoh (suri tauladan) bagimu.”

Sesungguhnya kenikmatan yang paling besar yang telah Allah berikan kepada para hamba-Nya adalah pada waktu Beliau menjadikan manusia dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada, dari kegelapan menuju Nur Ilahiah, yakni agama Islam. 

Adapun kesibukan seorang hamba yang paling besar adalah buat ketaatan kepada Allah. Dan kematian itu merupakan peringatan yang cukup untuk dijadikan sebagai suri tauladan bagimu (atas orang-orang sebelum kamu). Disamping itu, kematian itu juga merupakan nasihat yang paling besar bagi manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelindung Terhadap Lima Perkara

Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya

Lima Perkara yang Tidak Boleh Diremehkan