Jalan Untuk Menuju Surga
Diriwayatkan dari Hatim Al Asham ra, ia berkata sebagai berikut:
مَنْ صَرَفَ أَرْبَعًا إِلَى أَرْبَعٍ وَجَدَ الجَنَّةَ: النَّوْمَ إِلَى القَبْرَ، وَاْلفَخْرَ إِلَى المِيْزَانِ، وَالرَّاحَةُ إِلَى الصِّرَاطِ، وَالشَّهْوَةَ إِلَى الجَنَّةِ
"Barangsiapa berpaling dari empat hal untuk menuju empat hal lainnya, maka ia akan mendapatkan surga, yaitu: Berpaling dari tidur untuk menuju kubur. Berpaling dari kesombongan untuk menuju timbangan. Berpaling dari pengangguran untuk menuju titian dan berpaling dari syahwat untuk menuju surga."
Berpaling dari tidur untuk menuju kubur maksudnya adalah mengurangi tidur untuk memperbanyak amalan-amalan yang dapat dipergunakan sebagai bekal nanti di alam kubur.
Berpaling dari kesombongan untuk menuju timbangan, maksudnya adalah membuang jauh-jauh sifat sombong dan congkak dari dalam dirinya dan menggantinya dengan memperbanyak amal kebajikan yang dapat me-nambah berat timbangan amalnya nanti (akhirat).
Berpaling dari pengangguran untuk menuju titian, maksudnya adalah pada saat-saat senggang dipergunakan untuk memperbanyak amal perbuatan yang dapat mempercepat masa tempuh pada titian (sirath) nanti.
Berpaling dari syahwat untuk menuju surga, maksudnya adalah meninggalkan segala dorongan hawa nafsu untuk kemudian berusaha dengan sekuat tenaga menunaikan perintah-perintah agama.
Memang, berdasarkan keterangan dalam sebuah hadits, bahwa surga itu diliputi oleh hal-hal yang tidak diinginkan bagi hawa nafsu dunia.
Komentar
Posting Komentar