Jati Diri Manusia
Sebagaimana yang diwasiatkan oleh Luqman Al Hakim terhadap anak- anaknya sebagai berikut:
بَابُنَيَّ اِنّ النَاسَ ثَلاَثَهُ اَثْلاَثٍ: ثُلُثٌ لِلّٰهِ وَثُلُثٌ لِنَفْسِهِ وَثُلُثٌ لِلدُّوْدِ فَأَمَّا مَا هُوَ لِلّٰهِ فَرُوْحُهُ وَ أَمَّا مَا هُوَ لِنَفْسِهِ فَعَمَلُهُ وَاَمَّا مَا هُوَ لِلدُّودِ فَجِسْمُهُ
“Wahai anak-anakku! Sesungguhnya manusia itu dibagi menjadi tiga bagian. Sepertiga untuk Allah, sepertiganya lagi untuk dirinya sendiri dan sepertiga yang lain untuk cacing. Adapun yang untuk Allah adalah rohnya, dan yang untuk dirinya sendiri adalah amal perbuatannya, dan yang untuk cacing adalah jasadnya."
Diantara wasiat Luqman Al Hakim terhadap anak-anaknya adalah ia mengatakan bahwa dalam diri manusia itu ada tiga bagian, yaitu roh, amal perbuatan dan jasad.
Rohnya akan kembali kepada Allah (jika meninggal dunia nanti), amal perbuatannya akan bermanfaat bagi dirinya, atau akan mudarat atas dirinya berdasarkan amal perbuatan yang telah dilakukannya, dan jasadnya akan menjadi santapan cacing tanah, jika sudah mati (di dalam kubur nanti).
Komentar
Posting Komentar