Kenikmatan Ibadah Dalam Empat Perkara

Diriwayatkan dari Utsman ra. sebagai berikut:

وَجَدْتُ حَلاَوَةَ الْعِبَادَةِ فِي أَرْبَعَةِ أَشْيَاءَ: أَوَّالُهَا فِي اۤدَاءِّ فَرَائِضِ اللّٰهِ وَالثَّانِي فِي اجْتِنَابِ مَحَارِمِ اللّٰهِ وَالثَّالِثُ فِي الأَمْرِ بِالمَعْرُوفِ وَابْتِغَاءِ ثَوَابِ اللّٰهِ وَالرَّابِعُ فِي النَّهْيِ عَنِ المُنْكَرِ وَ الاِتْقَاءِ مِنْ غَضَبِ اللِّٰهِ

“Saya mendapatkan kenikmatan beribadah dalam empat perkara, yaitu; pertama, ketika mengerjakan kewajiban-kewajiban Allah; kedua, ketika menjauhi larangan-larangan-Nya; ketiga, ketika berbuat amar ma'ruf dan mencari pahala Allah; ke empat, ketika mengerjakan nahi munkar dan memelihara diri dari murka-Nya"

Menurut Utsman ra., bahwa kenikmatan ibadah itu terletak pada:

1. Pada waktu mengerjakan perintah-perintah Allah, baik yang kecil maupun yang besar.

2. Pada waktu menjauhi larangan-larangan-Nya, baik yang kecil maupun yang besar.

3. Mengajak kepada yang makruf (amal kebajikan), yaitu segala perkara yang dianggap baik oleh syara’. 

4. Mencegah dari yang munkar, yaitu dari segala perkara yang telah dila-rang oleh Allah, baik ucapan maupun perbuatan dan menjaga murka-Nya.

Komentar