Ketakwaan dan Duniawi
Diterangkan dari Al A’masyi ra. sebagai berikut:
مَنْ كَانَ رَأْسُ مَالِهِ التَّقْوَى كَلَّتِ الأَلْسُنُ عَنْ وَصْفِ رِبْحِ دِيْنِهِ وَمَنْ كَانَ رَأْسُ مَالِهِ الدُّنْيَا كَلَّت الأَلْسُنُ عَنْ وَصْفِ خُسْرَانِ دِيْنِهْ
“Barangsiapa yang bermodal taqwa, maka lidahnya akan menjadi kaku untuk menyebutkan keuntungan agamanya, dan barangsiapa yang bermodal dunia, maka lidahnya juga tidak akan sanggup menghitung kerugian agamanya. ”
Orang yang selalu berpegang teguh pada ketakwaan, menjunjung tinggi perintah Allah dan menjauhi segala bentuk kedurhakaan, serta berbuat sesuai dengan tuntunan syari’at, maka ia akan mendapatkan kebajikan yang sangat besar sekali. Sedangkan orang-orang yang berbuat diluar tuntunan syari’at, maka ia akan mendapatkan kerugian yang sangat besar (pula), sehingga tak terhitung jumlahnya.
Komentar
Posting Komentar