Manusia Dalam Pandangan Allah, Dirinya Sendiri dan Dalam Pandangan Orang Lain

Telah diriwayatkan dari Ali ra. sebagai berikut:

كُنْ عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرَ النَّاسِ وَكُنْ عِنْدَ النَّفْسِ شَرَّ النَاسِ وَكُنْ عِنْدَ النَّاسِ رَجُلاً مِنَ النَّاسِ

“Jadilah engkau orang yang paling baik dalam pandangan Allah, dan jadilah engkau orang yang paling hina dalam pandanganmu sendiri, dan jadilah engkau orang yang sewajarnya dalam pandangan orang lain."

Hal ini sesuai pada apa yang telah disampaikan oleh Asy Syaikh Abdul Qadir Al Jailani -qaddasa sirrahu- berikut ini :

“Apabila kamu bertemu dengan orang yang lebih mulia (lebih tinggi derajatnya) daripada dirimu, maka ucapkanlah, 'Bisa jadi ia lebih mulia dalam pandangan Allah daripada diriku dan lebih tinggi derajatnya.'

Dan apabila orang itu lebih muda, maka ucapkanlah, ‘Anak ini belum pernah berbuat durhaka kepada Allah, sedang aku sudah, tentu saja ia lebih mulia daripada diriku.'

Dan apabila bertemu dengan orang yang lebih tua, maka ucapkanlah, 'Orang ini telah sekian lama mengabdikan dirinya kepada Allah, bahkan sejak diriku belum lahir.'

Apabila bertemu dengan orang yang lebih alim, maka ucapkanlah, 'Orang ini telah dianugerahi ilmu (oleh Allah) yang belum pernah aku ketahui dan telah mendapatkan apa yang belum pernah aku dapatkan, ia juga telah mengetahui sesuatu yang belum pernah aku ketahui dan juga telah beramal dengan ilmunya itu.'

Tetapi jika bertemu dengan orang yang lebih bodoh, maka ucapkanlah, 'Orang ini berbuat durhaka kepada Allah karena belum mengetahuinya, sedang aku berbuat demikian justru telah mengetahuinya. Aku juga tidak tahu bagai-mana akhir hayatku nanti begitu juga dengan akhir hayatnya.'

Dan apabila bertemu dengan orang yang kafir, maka berkatalah, 'Saya tidak tahu pasti, karena bisa jadi ia masuk Islam dan mati dalam keadaan Khusnul Khatimah, begitu pula sebaliknya bisa jadi aku yang berubah menjadi kafir dan mati dalam keadaan Suu ’ul Khatimah.'

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelindung Terhadap Lima Perkara

Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya

Lima Perkara yang Tidak Boleh Diremehkan