Pagar Diri Dari Pengaruh Syaitan
Diriwayatkan dari Ka’ab Al Ahbar r.a., ia berkata sebagai berikut:
الحُصُونُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ مِنَ الشَّيْطَانِ ثَلاَثٌ: المَسْجِدُ حِصْنٌ وَذِكْرُ اللّٰهِ حِصْنٌ وَقِرَاءَةُ القُرْاۤنِ حِصْنٌ
“Pagar (benteng) bagi orang-orang yang beriman dari godaan syaitan itu ada tiga, yaitu: masjid, dzikir kepada Allah dan membaca Al Qur’an."
Masjid dapat digunakan sebagai pagar (benteng), karena di dalamnya terdapat para Malaikat dan orang-orang yang beribadah.
Mengingat Allah (dzikrullah) juga dapat digunakan sebagai benteng pertahanan terutama dengan membaca hauqalah:
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
“Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan hanya dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung"
Begitu juga dengan membaca Al Qur’an, terutama membaca ayat Kursi (surat Al Baqarah ayat 255), yang nyata-nyata sangat mujarab.
Ka’ab Al Ahbar masuk Islam pada masa kekhalifahan Umar bin Khaththab. Dia adalah seorang ulama tempat mengadu orang-orang Yahudi (yang beragama Islam)
Komentar
Posting Komentar