Penyebab-penyebab Hati Gelap dan Terang

اَرْبَعَةٌ مِنْ ظُلْمَةِ القَلْبِ : بَطْنٌ شَبْعَانُ مِنْ غَيْرِ مُبَالاَةٍ، وَصُحْبَةُ الظَّالِمِيْنَ، وَنِسْيَانُ الذُّنُوْبِ المَاضِيَة، وَطُوْلُ الأَمَلِ، وَأَرْبَعَةٌ مِنْ نُوْرِ القَلْبِ: بَطْنٌ جَائِعٌ مِنْ حَذَرٍ، وَصُحْبَةُ الصَّالِحِينَ، وَحِفْظُ الذُّنُوْبِ المَاضِيَةِ، وَقَصْرُ الأَمَلِ

"Empat perkara yang dapat menyebabkan hati menjadi gelap, yaitu: perut yang terlalu kenyang, berteman dengan orang yang zhalim, melupakan dosa-dosa yang telah berlalu dan lamunan ngelantur (berandai-andai). Dan empat perkara yang dapat me-nyebabkan hati menjadi bercahaya, yaitu: perut yang lapar karena berhati-hati, berteman dengan orang yang shaleh, mengingat dan menyesali dosa-dosa yang telah berlalu dan tidak terlalu berandai-andai."

Adapun batasan kekenyangan perut sebagaimana yang telah ditentukan oleh syara’ adalah sepertiga selera makan. Lamunan ngelantur adalah lamun-an yang mengawang jauh sampai membayangkan hal-hal yang mustahil terjadi. Berkaitan dengan hal ini, telah diterangkan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda sebagai berikut:

اِنّ اَشَدَّ مَا اَتَخَوَّفُ عَلَيْكُمْ خَصْلَتَانِ: اِتِّبَاعُ الهَوَى وَطُوْلُ الأَمَلِ، فَأَمَّا اتِّبَاعُ الهَوَى فَإِنَّهُ يَعْدِلُ عَنِ الحَقِّ فَأَمَّا طُوْلُ الأَمَلِ فَالحُبُّ لِلدُّنْيَا

"Sesungguhnya perkara yang sangat aku khawatirkan atasmu, itu ada dua perkara, yaitu mengikuti hawa nafsu dan berandai-andai yang keterlaluan. Adapun mengikuti hawa nafsu adalah menyimpang dari yang hak sedangkan berandai-andai yang keterlaluan itu adalah cinta kepada dunia." (HR. Ibnu Abu Dunya dari Sayidina Ali ra.)

Abu Thayib juga telah mengatakan, “Barangsiapa yang duduk bersama delapan golongan, maka Allah akan menambahkan kepadanya delapan per-kara. Yakni, barangsiapa yang duduk bersama orang-orang yang kaya, maka Allah akan menambahkan kepadanya kecintaan kepada dunia. Barangsiapa yang duduk bersama dengan orang-orang yang fakir, maka Allah menjadikan baginya rasa syukur dan ridha terhadap apa yang telah diberikan oleh Allah kepada dirinya. Dan barangsiapa yang duduk bersama sultan (penguasa), maka Allah akan menambah kepadanya kekerasan hati dan sifat sombong. Barangsiapa yang suka duduk bersama kaum perempuan, maka Allah akan menambah kebodohannya dan syahwatnya. Barangsiapa yang duduk bersama anak-anak, maka Allah akan menambah kecintaannya dalam permainan. Barangsiapa yang duduk bersama orang yang fasik, maka ia akan bertambah keberaniannya dalam berbuat dosa dan menunda-nunda taubat. Dan barang-siapa yang suka duduk bersama dengan orang-orang yang shaleh, maka akan bertambah kecintaannya dalam berbuat ketaatan. Serta barangsiapa yang suka duduk bersama para ulama, maka ia akan bertambah ilmu dan amalnya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya

Pelindung Terhadap Lima Perkara

Lima Perkara yang Tidak Boleh Diremehkan