Perkara-perkara Yang Menggembirakan

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. yang bersumber langsung dari beliau sebagai berikut:

حُبِّبَ إِلَيَّ مِنْ دُنْيَاكُمْ ثَلاَثٌ: الطِّيْبُ وَالنِّسَاءُ وَجُعِلتْ قُرَّةُ عَيْنِيْ فِي الصَّلاَةِ

“Diantara duniamu, ada tiga perkara yang dititahkan menggem-birakan hatiku, yaitu bau harum, perempuan, dan dijadikannya mataku terasa sejuk waktu mengerjakan shalat.”

Tiga perkara tersebut diatas jika terdapat dalam diri Rasulullah Saw. maka bukanlah semata-mata dunia, karena sesungguhnya setiap perkara yang disertai niat karena Allah itu tidaklah termasuk dunia, seperti bekal untuk kekuatan, tempat tinggal dan pakaian yang dibutuhkan, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Syaikh Khalil Ar Rasyidi dalam kitab "Al Majaalisi Ar Raa-iqah"

Dan ketika Rasulullah Saw. menyampaikan sabda tersebut, beliau sedang dalam keadaan duduk bersama para sahabatnya, lalu Abu Bakar berkata:

صَدَقْتَ يَا رَسُوْلَ اللّٰه، وحُبِّبَ إِلَيَّ مِنْ الدُنْيَا ثَلاَثٌ: النَظَرُ اِلَى وَجْهِ رَسُوْلِ اللّٰهِ وَاِنْفَاقُ مَالِي اِلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ وَاَنْ تَكُوْنَ اِبْنَتِي تَحْتَ رَسُولِ اللّٰهِ

“Benarlah engkau, wahai Rasulullah! Diantara dunia ada tiga perkara yang menggembirakan hati kami, yaitu melihat wajah Rasulullah, membelanjakan hartaku untuk Rasulullah dan putriku menjadi istri Rasulullah Saw. ”

Sementara itu, Sayyidina Umar ra. juga mengatakan:

صَدَقْتَ يَا اَبَا بَكْرٍ، وحُبِّبَ إِلَيَّ مِنْ الدُنْيَا ثَلاَثٌ: الأَمْرُ بِالمَعْرُوْفِ وَالنَّهْيُ عَنِ المُنْكَرِ وَالثَّوْبُ الخَلِقُ

“Benar engkau, wahai Abu Bakar! Diantara dunia ada tiga perkara yang menyenangkan hatiku, yaitu amar makruf, riahi munkar dan pakaian yang sudah jelek."

Sayyidina Utsman juga itu berkata:

صَدَقْتَ يَا عُمَرَ، وحُبِّبَ إِلَيَّ مِنْ الدُنْيَا ثَلاَثٌ: اِشْبَاعُ الجِيْعَانِ وَكِسْوَةُ العُرْيَانِ وَتِلاَوَةُ القُرْاۤنِ

“Benar engkau, wahai Umar! Diantara dunia ada tiga perkara yang menggembirakan hatiku, yaitu: memberi makan orang-orang yang kelaparan hingga kenyang, memberi pakaian orang yang tidak berpakaian dan membaca Al Qur’an."

Dalam sebuah riwayat diterangkan, bahwa Utsman r. a. telah mengkhatamkan Al Qur’an dalam dua rakaat shalat sunnah malam hari. 

Kemudian Sayyidina Ali r. a. Berkata:

صَدَقْتَ يَا عُثْمَانَ، وحُبِّبَ إِلَيَّ مِنْ الدُنْيَا ثَلاَثٌ: الخِدْمَةُ لِلضَّيْفِ وَ الصَّوْمُ في الصَّيْفِ وَالضَّرْبُ بِالسَّيْفِ

“Benar engkau, wahai Utsman! Yang membuat hatiku menjadi senang dari dunia ini ada tiga yaitu, melayani tamu, berpuasa pada waktu musim panas dan mengangkat pedang terhadap musuh-musuh."

Ketika mereka membicarakan tentang hal itu, tiba-tiba Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad Saw. seraya berkata:

“Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi telah mengutusku ketika Dia mendengar pembicaraan kalian. Dia memerintahkan kepadamu, agar bertanya kepadaku tentang perkara yang aku senangi seandainya aku menjadi penduduk bumi."

Kemudian Nabi Muhammad Saw. bertanya, “Wahai Jibril, apakah yang kamu senangi seandainya kamu menjadi penduduk dunia?” Maka Malaikat Jibril menjawab :

اِرشَادُ الضَّالِّيْنَ وَمُؤَانَسَةُ الغُرَبَاءِ القَانِتِيْنَ وَمُعَاوَنَةُ اَهْلِ العِيَالَ المُعْسِرِيْنَ

“Memberikan petunjuk kepada orang yang tersesat pada jalan yang lurus, ramah terhadap orang-orang yang mengembara, yang taat kepada Allah SWT. dan khusyu' kepada-Nya serta menolong kerabat yang berada dalam kesulitan."

Malaikat Jibril berkata pula:

يُحِبُّ رَبُّ العِزَّةِ جَلَّ جَلاَلُهُ مِنْ عَبِيْدِهِ ثَلاَثُ خِصَالٍ بَذْلُ الاِسْتِطَاعَةِ وَالبُكَاءُ عِنْدَ النَّدَامَةِ والصَّبْرُ عِنْدَ الفَاقَةِ

“Tuhan, Sang Pemilik Keagungan, mencintai tiga perkara dari hamba-hamba-Nya, yaitu : mengerahkan segala kekuatan untuk taat kepada Allah SWT, menangis ketika sedih karena telah berbu-at maksiat dan sabar ketika miskin. ”

Komentar