Perkara yang Hanya Dapat Diketahui Empat Orang

Diriwayatkan dari Hatim Al Asham ra. ia berkata sebagai berikut:

أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ لاَ يَعْرِفُ قَدْرَهَا إلاَّ أَرْبَعَةٍ: الشَّبَابُ لاَ يَعْرِفُ قَدْرَهُ إلاَّ الشُّيُوْخَ، وَالعَافِيَةُ لاَ يَعْرِفُ قَدْرَهَا إلاَّ أَهْلَ البَلاَءِ، وَالصِّحَّةُ لاَ يَعْرِفُ قَدْرَهَا إلاَّ المَرْضَى، وَالحَيَاةُ لاَ يَعْرِفُ قَدْرَهَا إلاَّ المَوْتَى

"Empat perkara yang tidak diketahui nilainya kecuali oleh empat orang, yaitu: kemudaan, nilainya hanya dapat diketahui oleh orang yang sudah tua. Kebahagiaan, nilainya hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang tertimpa musibah. Kesehatan, nilainya hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang sakit; dan kehidupan, nilainya hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang mati."

Segala sesuatu itu tidak akan dapat diketahui kecuali oleh lawannya. 

Kemudaan itu tidak akan dapat diketahui nilainya, kecuali oleh orang-orang yang sudah lanjut usia. Kebahagiaan tidak akan dapat diketahui nilainya kecuali oleh orang-orang yang ditimpa musibah. 

Berkaitan dengan masalah ini, Imam Ghazali mengatakan:

"Tidak dapat mengetahui nilai kekayaan, kecuali orang yang fakir."

Abu Nuwas juga telah menggubah sebuah puisi lewat syairnya di dalam “Bahar Thawil” sebagai berikut:

"Dosa-dosaku, jika aku pikirkan itu banyak # tetapi rahmat Tuhan-ku, lebih luas daripada dosa-dosaku. 

Aku tidak tamak, terhadap kebaikan yang telah aku perbuat # tetapi aku tamak terhadap rahmat Allah. 

Dia adalah Allah, Tuhanku, yang telah mencipta- kanku # dan sesungguhnya aku ini adalah hamba-Nya, aku mengakui dan tunduk. 

Apabila dosa-dosaku diampuni, maka itulah rah-mat # tetapi jika selain itu, maka tak ada yang dapat aku lakukan."

Nabi Muhammad Saw. juga pernah bersabda yang artinya sebagai berikut:

"Barangsiapa yang tidak ingin amal-amal jeleknya dihisab dan catatan amal keburukannya dibeberkan, maka seusai shalat hendaklah berdoa dengan doa ini:

اللّٰهُمَّ اِنَّ مَغْفِرَتَكَ اَرْجَا مِنْ عَمَلِي وَاِنَّ رَحْمَتَكَ اَوْسَعُ مِنْ ذَنْبِيْ اللّٰهُمَّ اِنْ لَمْ اَكُنْ اَهْلاً اَنْ اَبْلُغَ رَحْمَتَكَ فَرَحْمَتُكَ اَهْلٌ اَنْ تَبْلُغَنِي لِاَنَّهاَ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْئٍ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Wahai Tuhanku, sesungguhnya ampunan-Mu lebih aku harapkan daripada amal perbuatanku, dan rahmat-Mu lebih luas daripada dosaku. Wahai Tuhanku, jika diriku tidak patut menggapai rahmat- Mu, maka rahmat-Mu patut menjangkau diriku, karena bentangan rahmat-Mu merantai segala sesuatu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih diantara yang berbelas kasih. ”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya

Pelindung Terhadap Lima Perkara

Lima Perkara yang Tidak Boleh Diremehkan