Perkara Yang Paling Baik Diantara Yang Baik

Sebagian hukama telah memberikan pernyataan sebagai berikut di bawah
ini:

اَرْبَعَةٌ حَسَنَةٌ وَلٰكِنَّ اَرْبَعَةٌ مِنْهَا اَحْسَنُ: حَيَاءٌ مِن الرِّجَالِ حَسَنٌ وَلٰكِنَّهُ مِنَ المَرْأَةِ اَحْسَن، العَدْلُ مِنْ كُلِّ اَحَدٍ حَسَنٌ وَلٰكِنّهُ مِنَ الأُمَرَاءِ اَحْسَنُ، وَالتَّوْبَهُ مِنْ شَيْخٍ حَسَنٌ وَلٰكِنَّهَاّ مِنَ الشَّابِّ اَحْسَنُ، وَالجُوْدُ مِنَ الأَغْنِيَاءِ حَسَنٌ وَلٰكِنَّهُ مِنَ الفُقَرَاءِ اَحْسَنُ

"Empat perkara berikut merupakan yang baik, tapi empat lainnya lebih baik lagi daripadanya, yaitu: rasa malu bagi laki-laki itu baik, tapi bagi perempuan justru lebih baik lagi. Sikap adil dari setiap orang itu baik, tapi dari seorang pemimpin itu lebih baik lagi. Taubat yang dilakukan oleh orang yang sudah tua itu baik, tapi lebih baik lagi jika dilakukan oleh orang yang masih muda. Dan kedermawanan bagi orang yang kaya itu baik, tapi lebih baik lagi jika itu keluar dari orang yang fakir."

Baik disini merupakan suatu tingkat kualitas, dimana akan mendapat kemuliaan di dunia dan mendapat imbalan pahala di akhirat (nanti). Malu yaitu suatu sikap merendah karena khawatir tercela. 

Sedangkan adil adalah sikap yang dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya (tidak berat sebelah), tidak lebih juga tidak kurang. Dan taubat itu adalah kembali kepada Allah dengan meninggalkan semua perbuatan dosa dan beralih menunaikan segala yang menjadi hak Allah (ibadah). Adapun kedermawanan itu adalah memberikan sesuatu yang layak, tanpa mengharap imbalan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya

Pelindung Terhadap Lima Perkara

Lima Perkara yang Tidak Boleh Diremehkan