Sebab-sebab Ilmu Bermanfaat

Diterangkan dalam sebuah riwayat, bahwa seseorang dari kaum Bani Isra’il telah mengumpulkan buku yang berisi ilmu sebanyak delapan puluh peti, tapi tak satupun dari semuanya itu yang bermanfaat bagmya. Karenanya Allah menurunkan wahyu kepada Nabi mereka, agar memberikan nasihat kepada orang itu:

لَوْ جَمَعْتَ كَثِيْرًا مِنَ العِلْمِ لَمْ يَنْفَعْكَ إلاَّ أَنْ تَعْمَلَ بِثَلاَثَةِ أَشْيَاءَ: لاَ تُحِبُّ الدُّنْيَا فَلَيْسَتْ بِدَارِ المُؤْمِنِيْنَ وَلاَ تُصَاحِبِ الشَّيْطَانَ فَلَيْسَ بِرَفِيقِ المُؤْمِنِيْنَ وَلَا تُؤَذِّ اَحَدًا فَلَيْسَ بِحِرْفَةِ المُؤْمِنِيْنَ

“Seandainya kamu kumpulkan ilmu lebih banyak dari itu semua, tentu tidak akan bermanfaat bagimu, melainkan dengan mengerja-kan tiga perkara yaitu, janganlah kamu mencintai dunia, karena ia bukanlah balasan bagi orang-orang yang beriman, janganlah kamu bersahabat dengan syaitan, karena ia bukanlah sahabat orang-orang yang beriman dan janganlah kamu menyakiti seorangpun, karena hal itu bukan perbuatan orang-orang yang beriman."

Tempat yang kekal abadi penuh dengan kebahagiaan bagi orang-orang yang beriman itu bukanlah dunia, melainkan akhirat. Bersahabat dengan syaitan itu maksudnya adalah mengikuti ajakan dan bujuk rayunya, sehingga terjerumus ke dalam perbuatan yang melanggar syara’.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelindung Terhadap Lima Perkara

Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya

Lima Perkara yang Tidak Boleh Diremehkan