Syahwat dan Kesabaran

Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah pernyataan berikut ini:

إنَّ الشَّهْوَةَ تُصَيِّرُ المُلُوْكَ عَبِيْدًا وَالصَّبْرُ يُصَيِّرُ العَبِيْدَ مُلُوْكًا أَلَا تَرَى إِلَى يُوْسُفَ وَزُلَيْخَا

“Sesungguhnya syahwat itu dapat menurunkan derajat seorang raja menjadi budak. Dan kesabaran itu dapat mengangkat derajat seorang pembantu menjadi raja, tidakkah anda mengetahui kisah Yusuf dan Zulaikha?”

Syahwat itu adalah keinginan dan kecintaan, padahal orang yang cinta terhadap sesuatu itu akan menjadi budak apa yang dicintainya itu. 

Sedangkan kesabaran itu adalah ketabahan, yang dengan kesabarannya itu seseorang akan dapat mencapai apa yang dicita-citakannya.

Dalam kisahnya, Zulaikha seorang permaisuri raja tertarik kepada Yusuf seorang pembantu, tapi dengan penuh kesabaran Yusuf dapat mengatasi segala bujuk rayu dan tipu muslihat Zulaikha. Dan pada akhirnya, Yusuf yang semula hanya seorang pembantu itupun dapat menjadi raja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelindung Terhadap Lima Perkara

Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya

Lima Perkara yang Tidak Boleh Diremehkan