Tanda-tanda Kecelakaan dan Kebahagiaan

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. berikut ini:

عَلاَمَةُ الشَّقَاوَةِ أَرْبَعَةٌ: نِسْيَانُ الذُّنُوْبِ المَاضِيَةِ وَهِيَ عِنْدَ اللّٰهِ تَعَالَى مَحْفُوْظَةٌ؛ وَذِكْرُ الحَسَنَاتِ المَاضِيِةِ ولاَ يَدْرِي أَقُبِلَتْ أَمْ رُدَّتْ؛ وَنَظَرُهُ إِلَى مَنْ فَوْقَهُ فِى الدُّنْيَا؛ وَنَظَرَهُ إِلَى مَنْ دُوْنَهُ فِى الدِّيْن،ِ يَقُوْلُ اللّٰهُ: أَرَدْتُهُ وَلَمْ يُرِدْنِي فَتَرَكْتُهُ، وَعَلاَمَةُ السَّعَادَةِ أَرْبَعَةٌ ذِكْرُ الذُّنُوْبِ المَاضِيَةِ، وَنِسْيَانُ الحَسَنَاتِ المَاضِيَةِ وَنَظَرَهُ إِلَى مَنْ فَوْقَهُ فِى الدِّيْنِ وَنَظَرَهُ إِلَى مَنْ دُوْنَهُ فِى الدُّنْيَا

"Tanda-tanda terjadinya kecelakaan itu ada empat, yaitu: Melupakan dosa-dosa yang telah berlalu, padahal semuanya itu tercatat di sisi Allah. Bernostalgia (bersenang-senang) dengan kebajikan- kebajikan yang telah berlalu, padahal ia tidak mengetahui, apakah kebajikannya itu diterima atau tidak (oleh Allah SWT.). Memandang orang lebih tinggi dalam urusan dunia dan memandang orang lebih rendah dalam masalah agama. Dalam hal ini Allah berfirman, “Aku hendak menolongnya, tapi ia tidak berkeinginan kepada-Ku, lalu Aku urungkan.” 

Sedang tanda-tanda terjadinya kebahagiaan itu juga ada empat, yaitu : Merenungi dosa-dosa yang telah berlalu, melupakan kebajikan-kebajikan yang telah dilakukan, memandang orang yang lebih tinggi kualitas agamanya, dan memandang orang yang lebih rendah dalam urusan dunianya."

Adapun tanda-tanda orang yang celaka itu adalah sebagai berikut:

1. Orang yang tidak mau memperdulikan dosa yang telah diperbuatnya (melupakannya) dan tidak ada rasa menyesal sedikitpun atas semuanya itu, padahal dosa-dosanya itu dicatat di sisi Allah, baik jumlah, waktu dan tempat melakukannya.

2. Orang yang selalu mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah dilakukannya, padahal ia tidak mengetahui apakah perbuatannya diterima atau tidak oleh Allah.

3. Orang yang berambisi dalam urusan duniawi dan tidak pernah merasa puas terhadap apa-apa yang telah diberikan oleh Allah.

4. Orang yang hanya melihat kepada orang yang lebih rendah amal shalehnya serta tidak bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya.

Sedangkan tanda-tanda orang yang mendapat kebahagiaan itu adalah
sebagai berikut:

1. Orang yang selalu mengingat-ingat akan kesalahan yang telah diperbuatnya disertai rasa penyesalan dan memohon ampun kepada Allah.

2. Orang yang tidak mau tahu atas kebaikan-kebaikan yang telah diperbuatnya, seolah-olah ia tidak pernah melakukannya, karena kebaikan itu tidak dapat lepas dari penyakit-penyakit (hal-hal yang dapat merusak).

3. Orang yang selalu melihat kepada orang yang lebih tinggi dalam amal shalehnya agar dapat mengikutinya.

4. Dan orang yang selalu bersyukur kepada Allah atas karunia yang telah dilimpahkan kepadanya dan selalu melihat kepada orang yang lebih rendah kekayaannya (fakir miskin).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya

Pelindung Terhadap Lima Perkara

Lima Perkara yang Tidak Boleh Diremehkan