Tata Krama, Kesabaran dan Wara’

Sebagaimana yang dikatakan oleh salah seorang ulama besar dari golongan Tabi’in yang bernama Hasan Al Basri sebagai berikut:

مَنْ لاَ أَدَبَ لَهُ لاَ عِلْمَ لَهُ وَمَنْ لاَ صَبْرَ لَهُ لاَدِیْنَ لَهُ وَمَنْ لاَ وَرَعَ لَهُ لاَ زُلْفَى لَهُ

“Barangsiapa yang tidak memiliki tata krama, berarti ia tidak berilmu, dan barangsiapa yang tidak punya kesabaran, berarti ia tidak beragama, serta barangsiapa yang tidak memiliki sifat wara’ (dalam dirinya), maka tidak ada tempat baginya di sisi Tuhan."

Tata krama (sopan santun) disini adalah menyangkut tata krama terhadap Allah SWT. dan tata krama terhadap sesama manusia. Karena orang yang tidak mempunyai tata krama, itu menunjukkan kedangkalan ilmunya, artinya ilmunya sudah tidak dimanfaatkan lagi.

Sedangkan kesabaran dalam hal ini adalah ketabahan dalam menghadapi segala bentuk kekerasan dan kezhaliman yang datangnya dari sesama manusia, disamping itu juga adalah ketabahan dalam melawan segala bentuk kemaksia-tan dan dalam menjalankan perintah agama.

Adapun wara’ adalah meninggalkan segala perkara yang diharamkan dan perkara-perkara syubhat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelindung Terhadap Lima Perkara

Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya

Lima Perkara yang Tidak Boleh Diremehkan