Tersesat, Sengsara dan Terhina
Sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian hukama;
مَنِ اعْتَصَمَ بِعَقْلِهِ ضَلَّ وَمَنِ اسْتَغْنَى بِمَالِهِ قَلَّ وَمَنْ عَزَّ بِمَخْلُوْقٍ ذَلَّ
“Barangsiapa berpegang teguh pada akalnya, maka ia akan tersesat, dan barangsiapa yang mencari kecukupan dengan harta bendanya, maka ia akan menuai kesengsaraan serta barangsiapa yang mencari kemuliaan dari sesama makhluk, maka ia akan terhina."
Mengutamakan kemampuan akal itu akan membawa kepada kesesatan, jika tidak disertai kendali kepada Allah SWT. dan mohon bimbingan-Nya menuju kebenaran.
Merasa cukup dengan apa yang dimilikinya (hartanya), maka akan menuai kemelaratan, jika tidak menyadari bahwa apa yang dimilikinya itu adalah anugerah dari Allah SWT. Bahkan dalam sebuah hadits diterangkan:
وَمَنِ اسْتَغْنَى بِاللّٰهِ اَغْنَاهُ
“Barangsiapa merasa cukup dengan Allah, maka Dia akan memberinya kekayaan. ”
Kemudian barangsiapa yang mengandalkan kekuatan makhluk, maka ia akan menjadi hina di hadapan Allah SWT.
Komentar
Posting Komentar