Tiga Cara Mencapai Cinta Allah SWT.
Dalam sebuah riwayat diterangkan, bahwa Nabi Ibrahim as. pernah ditanya sebagai berikut:
لِأَيِّ شَيْئٍ اِتَّخَذَكَ اللّٰهُ خَلِيْلاً، قَالَ: بِثَلاَثَةِ أَشْيَاء: اَخْتَرْتُ اَمْرَ اللّٰهِ عَلَى اَمْرِ غَيْرِهِ وَمَا اهْتَمَمْتُ بِمَا تَكَفَّلَ اللّٰهُ لِي وَمَا تَعَشَّيْتُ وَمَا تَعَذَّيْتُ اِلاَّ مَعَ الضَّيْفِ
“Apakah gerangan yang menyebabkan engkau dijadikan kekasih Allah? ” Beliau menjawab, “Yang menyebabkan demikian ada tiga perkara, yaitu : saya lebih mengutamakan kepentingan Allah daripada yang lainnya, saya tidak pernah (khawatir) terhadap apa yang telah ditentukan oleh Allah bagiku, dan saya tidak pernah makan malam atau siang, kecuali ketika bersama tamu."
Diterangkan pula, bahwa Nabi Ibrahim sering mengadakan perjalanan sejauh satu atau dua mil yang tujuannya hanya untuk mencari orang yang diajak makan bersama (dirumahnya).
Komentar
Posting Komentar