Ucapan Tanpa Bukti Adalah Bohong
Diriwayatkan dari Hatim Al Asham ra. bahwa ia berkata seperti berikut:
مَنِ ادَّعَى أَرْبَعَةٌ بِلاَ أَرْبَعَةٍ فَدَعْوَاهُ كَذِبٌ: مَنِ ادَّعَى حُبَّ اللّٰهِ وَلَمْ يَنْتَهِ عَنْ مَحَارِمِ اللّٰهِ فَدَعْوَاهُ كَذِبٌ، وَمَنْ ادَّعَى حُبَّ النَّبِيِّ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَكَرِهَ الفُقَرَاءَ وَالمَسَاكِيْنَ فَدَعْوَاهُ كَذِبٌ، وَمَنْ ادَّعَى حُبَّ الجَنَّةِ وَلَمْ يَتَصَدَّقْ فَدَعْوَاهُ كَذِبٌ، وَمَنِ ادَّعَى خَوْفَ النَّارِ وَلَمْ يَنْتَهِ عَنِ الذُّنُوْبِ فَدَعْوَاهُ كَذِبٌ
"Barangsiapa yang mengaku akan empat hal tanpa adanya bukti empat hal lainnya, maka pengakuannya itu bohong, yaitu: Barangsiapa yang mengaku cinta kepada Allah, tapi tidak mau meninggalkan segala larangan-Nya, maka pengakuannya itu bohong. Barangsiapa mengaku cinta kepada Nabi, tetapi ia tidak suka kepada orang fakir miskin, maka pengakuannya itu bohong. Dan barangsiapa yang menginginkan surga, tetapi tidak mau berse-dekah, maka pernyataannya bohong. Serta barangsiapayang me-ngaku takut kepada neraka, tetapi tidak mau meninggalkan per-buatan dosa, maka pengakuannya itu juga dusta."
Orang yang mengaku cinta kepada Allah, tetapi justru mengerjakan segala larangan-Nya, maka pengakuannya itu adalah bohong belaka. Dan orang yang mengaku cinta kepada Nabi, tetapi justru membenci orang yang dicintai Nabi, yaitu fakir miskin, maka pengakuannya juga dusta. Orang yang mengaku ingin masuk surga, tetapi ia tidak mau bersedekah dengan perkara yang mudah baginya, maka pengakuannya itu juga dusta. Dan orang yang takut akan masuk neraka, tetapi ia justru senang berbuat dosa, maka pengakuannya itu hanyalah dusta. Sebagaimana yang telah digambarkan oleh seorang penyair di dalam bahar Khafif sebagai berikut:
"Jika engkau penunggang kuda, maka jadilah engkau seperti tuan Ali # Dan jika engkau seorang penyair, maka jadilah engkau seperti Ibnu Hani.
Setiap orang yang mengaku (sesuatu) yang tidak sebenarnya # Maka bukti-bukti ujian pun tahu bahwa ia berdusta."
Rasulullah Saw. juga telah bersabda sebagai berikut:
حُجِبَتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ وَ حُجِبَتِ الجَنَّةُ بِالمَكَارِهِ
"Neraka itu dipagari dengan hal-hal yang menyenangkan, sedang surga itu dipagari dengan hal-hal yang menjemukan." (HR. Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra.)
Hadits ini adalah salah satu dari sekian banyak sabda Nabi Muhammad Saw. yang berisi tentang kecaman terhadap keinginan-keinginan syahwat dan dorongan untuk mentaati kewajiban-kewajiban, dimana Nabi Muhammad Saw. menyatakan :
"Tidak akan sampai ke surga, selain dengan menempuh kesulitan- kesulitannya dan tidak akan ke neraka, selain dengan melakukan keinginan-keinginan syahwatnya, maka barangsiapa yang dapat menerobos rintangan-rintangannya, maka ia akan masuk ke dalam-nya."
Komentar
Posting Komentar