Ancaman Bagi Orang yang Bakhil
Diriwayatkan dari Abu Bakar Ash Shiddiq ra. ia berkata sebagai berikut:
البَخِيْلُ لاَ يَخْلُو مِنْ إِحْدَى السَّبْعِ: إِمَّا أَنْ يَمُوْتُ فَيَرِثَهُ مَنْ يَبْذُلُ مَالَهُ وَيُنْفِقُهُ لِغَيْرِ مَا أَمَرَ اللّٰهُ تَعَالَى، أَوْ يُسَلِّطَ اللّٰهُ عَلَيْهِ سُلْطَانًا جَائِرًا فَيَأخُذُهُ مِنْهُ بَعْدَ تَذْلِيْلِ نَفْسِهِ، أَوْ يُهَيِّجُ لَهُ شَهْوَةً يُفْسِدُ عَلَيْهِ مَالَهُ، أَوْ يَبْدُوَ لَهُ رَأْيٌ فِى بِنَاءٍ أَو عِمَارَةٍ فِى أَرْضٍ خَرَابٍ فَيَذْهَبُ فِيْهِ مَالُهُ، أَوْ يُصِيْبَ لَهُ نُكْبَةٌ مِن نَكَبَاتِ الدُّنْيَا مِن غَرْقٍ أَو حَرْقٍ أَو سَرَقَةٍ وَمَا أَشْبَهَ ذٰلِكَ، أَوْ يُصِيْبُهُ عِلَّةٍ دَائِمَةٍ فَيُنْفِقُ مَالَهُ فِى مُدَاوَاتِهَا، أَو يُدْفِنُهُ فِى مَوْضِعٍ مِنَ المَوَاضِعِ فَيَنْسَاهُ فَلاَ يَجِدُهُ
"Orang yang bakhil tidak akan selamat dari tujuh perkara, yaitu: Ia mati, kemudian hartanya diwarisi oleh orang yang membelanjakannya untuk keperluan diluar yang diperintahkan oleh Allah. Ia dikuasai oleh penguasa jahat yang merampas hartanya setelah menyakitinya dulu. Allah membangkitkan nafsu syahwatnya, sehingga memusnahkan hartanya. Ia mempunyai kemauan untuk membangun atau memugar bangunan di tempat yang rawan, yang menyebabkan hartanya musnah. la ditimpa musibah duniawi seperti kebanjiran, kebakaran atau kecurian dan lain sebagainya. la terserang penyakit yang tak kunjung sembuh, hingga hartanya habis untuk biaya berobatnya atau mungkin ia menanam hartanya di dalam suatu tempat, kemudian ia lupa letak tempatnya dan tidak dapat menemukannya kembali"
Atau mungkin ia mati sebelum sempat memberitahukannya kepada orang lain dimana letak hartanya itu disimpan, sehingga hartanya hilang tanpa bekas, karena tiada ahli waris yang mengetahuinya.
Demikianlah tujuh kemungkinan yang kenyataannya dapat membuktikan seluruhnya. Semoga Allah memelihara kita dari sikap bakhil.
Komentar
Posting Komentar