Enam Golongan Penguat yang Lain

Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Hasan Bashri ra. seperti berikut ini:

لَوْ لاَ الأَبْدَالُ لَخَسَفَتِ الأَرْضُ وَمَا فِيْهَا، وَلَوْ لاَ الصَّالِحُوْنَ لَهَلَكَ الطَّالِحُونَ، وَلَوْ لاَ العُلَمَاءُ لصَارَ النَّاسُ كُلُّهُمْ كَالبَهَائِم، وَلَوْ لاَ السُّلْطَانُ لَأَهْلَكَ بَعْضُهُم بَعْضًا، وَلَوْ لاَ الحَمْقَى لَخَرَبَتِ الدُّنْيَا، وَلَوْ لاَ الرِّيْحُ لَأَنْتَنَّ كُلّ شَيْئ

"Seandainya tidak ada para wali abdal, maka hancurlah bumi beserta isinya. Seandainya tidak ada orang-orang yang shaleh, maka binasalah orang-orang yang jahat. Seandainya tidak ada para ulama, maka manusia akan seperti binatang. Seandainya tidak ada penguasa, maka manusia akan saling membinasakan. Seandainya tidak ada orang yang lemah, maka hancurlah dunia. Dan seandainya tidak ada angin, maka semua yang ada (di muka bumi) akan berbau busuk."

Menurut Hasan Bashri ra. ada enam golongan atau perkara yang merupakan penguat (penyangga) bagi yang lainnya, yaitu:

1. Para wali Abdal, yang bertindak sebagai penguat dunia.

Adapun mengenai jumlah wali Abdal, Rasulullah Saw. telah bersabda
sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Hakim yang artinya sebagai berikut:

"Jumlah (wali) Abdal itu ada empat puluh orang, dua puluh orang berada di Syam (Syiria) dan delapan belas orang berada di Irak. Apabila salah seorang diantara mereka meninggal dunia, maka Allah akan menggantikannya dengan yang lain pada posisinya. Apabila telah datang suatu masa (kiamat), maka semua Abdal akan meninggal dunia, maka saat itulah terjadinya kiamat."

Dalam riwayat yang lain juga diterangkan, bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda sebagai berikut:

"Bumi tidak akan sepi dari empat puluh orang bagaikan kekasih Allah Yang Maha Penyayang. Karena mereka, diturunkan air hujan dan karena mereka (pula) diberi pertolongan, tidak seorangpun diantara mereka yang meninggal dunia, melainkan Allah menggantikannya dengan yang lain pada posisinya" (HR. Thabrani)

Ibnu Adi juga telah meriwayatkan dari jalur yang lain, bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda yang artinya sebagai berikut:

"Tiga perkara, barangsiapa yang memilikinya, maka akan termasuk wali Abdal yaitu ridha menerima ketentuan Allah, sabar dalam menjauhi larangan-larangan-Nya, dan marah karena Allah."

2. Orang-orang yang shaleh sebagai penguat bagi orang-orang yang berbuat jahat.

3. Ulama sebagai penguat semua manusia, karena seandainya tidak ada ulama maka manusia akan seperti binatang.

Abu Laits mengatakan, "Barangsiapa yang duduk di sisi orang alim dan tidak mampu menghafal ilmu sedikitpun, maka ia akan tetap memperoleh tujuh keramat, yaitu: Pertama, memperoleh keutamaan orang yang belajar. Kedua, terpelihara dari dosa. Ketiga, turun rahmat kepadanya ketika dia keluar dari rumahnya. Apabila rahmat turun kepada kelompok tersebut, maka mereka juga akan mendapat bagian rahmat. Keempat, akan dicatat sebagai ketaatan selama ia mendengarkannya. Apabila hatinya sempit karena tidak faham, maka kebingungannya menjadi perantara ke hadhirat Allah. Kelima, dia akan melihat keagungan orang alim. Keenam, ia akan mengetahui kehinaan orang fasik, sehingga tabiatnya akan cenderung pada ilmu. Ketujuh, hatinya akan menolak perbuatan fasik".

4. Penguasa sebagai penguat masyarakat, karena jika tidak ada seorang penguasa, maka satu sama lainnya akan saling menghancurkan.

5. Orang yang lemah sebagai penguat isi dunia, karena seandainya tidak ada orang yang lemah, maka dunia akan hancur.

6. Angin sebagai penguat setiap perkara yang menimbulkan bau, karena seandainya tidak ada angin, maka semua yang ada di bumi akan berbau busuk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelindung Terhadap Lima Perkara

Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya

Lima Perkara yang Tidak Boleh Diremehkan