Perkara-perkara Yang Menyesatkan

Sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian ahli ibadah dalam munajatnya sebagai berikut:

إلٰهِي طُوْلُ الأَمَلِ غَرَّنِي، وَحُبُّ الدُّنْيَا أَهْلَكَنِي، وَالشَّيْطَانُ أَضَلَّنِي، وَالنَّفْسُ الأَمَّارَةُ بِالسُّوْءِ عَنِ الحَقِّ، مَنَعْتَنِي، وَقَرِيْنُ السُّوْءِ عَلَى المَعْصِيَّةِ أَعَانَنِي فَأَغِثْنِي يَا غِيَاثَ المُسْتَغِيْثِينَ، فَإِنْ لَمْ تَرْحَمْنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يَرْحَمُنِي غَيْرُكَ

“Wahai Tuhanku, lamunan yang ngelantur telah menipu daku. Kecintaan terhadap duniawi telah merusak diriku. Syaitan juga telah menyesatkan jalanku. Hawa nafsu pendorong kejahatan itu telah menghalang-halangi daku dari kebenaran. Dan teman yang jahat telah membantu aku melakukan maksiat, maka tolonglah daku, wahai Tuhan penolong terhadap mereka yang mohon pertolongan dan jika Engkau tidak memberi daku rahmat, maka siapa lagi selain Engkau yang dapat merahmati daku.”

Ada lima perkara yang dikemukakan oleh ahli ibadah kepada Allah dalam munajatnya, yaitu sebagai berikut:

1. Lamunan hampa (ngelantur) telah menipunya, dan Allah telah mencelanya dengan firman-Nya dalam surat Al Hijr ayat 3 yang artinya sebagai berikut:

“Biarkanlah mereka di dunia ini makan dan bersenang-senang dan dilalaikan dengan angan-angan (kosong), maka nanti mereka akan mengetahui akibat (dari) perbuatan mereka. ”

2. Kecintaannya kepada dunia telah menjerumuskannya ke dalam jurang kehinaan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani yang artinya sebagai berikut:

"Barangsiapa yang hatinya diracuni kecintaan terhadap dunia, maka melekat padanya tiga perkara, yaitu sengsara yang tiada berkesudahan, tamak yang tidak berkepuasan, dan lamunan yang berkepanjangan tanpa arah tujuannya."

3. Syaitan telah menyesatkannya ke jalan yang tidak benar.

4. Hawa nafsu pendorong kejahatan telah menghalang-halanginya dari kebenaran. 

Dalam hal ini Ali ra. berkata, “Aku merasa khawatir terhadap kamu dengan dua perkara, yaitu menuruti keinginan nafsu dan panjang angan-angan. Sesungguhnya memperturutkan hawa nafsu itu akan menghalangi dari yang hak (benar) dan panjang angan-angan akan menjadikan lupa akhirat. ”

Sulaiman Ad Darani juga mengatakan, “Amal yang utama adalah mengingkari hawa nafsu”.

5. Teman yang jahat telah membantunya dalam berbuat maksiat. Dalam hal ini Adi bin Zaid mengatakan dalam syairnya dari Bahar Thawil:

"Janganlah bertanya tentang kelakuan seseorang, tetapi bertanyalah tentang kelakuan temannya # Karena setiap manusia mengikuti kepada yang menemaninya. 

Apabila kamu berada dalam suatu kaum, maka bertemanlah kamu dengan orang-orang pilihan mereka # Janganlah kamu berteman dengan orang yang celaka, karena engkau akan menjadi celaka bersamanya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelindung Terhadap Lima Perkara

Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya

Lima Perkara yang Tidak Boleh Diremehkan