Siksaan Allah Bagi Pecinta Dunia
Sebagaimana yang dikatakan oleh Hasan Al Bashri ra. sebagai berikut:
مَن أَرَادَ الدُّنْيَا وَاخْتَارَهَا عَلَى الآخِرَةِ عَاقَبَهُ اللّٰهُ بِسِتِّ عُقُوبَاتٍ، ثَلاَثٌ فِى الدُّنْيَا وَثَلاَثٌ فِى الآخِرَةِ؛ أَمَّا الثَّلاَثُ الَّتِي هِيَ فِى الدُّنْيَا فَأَمَلٌ لَيْسَ لَهُ مُنْتَهَى، وَحِرْصٌ غَالِبٌ لَيْسَ لَهُ قَنَاعَةٌ، وأُخِذَ مِنْهُ حَلاَوَةُ العِبَادَةِ، وأَمَّا الثَّلاَثُ الَّتِي هِيَ فِى الآخِرَةِ فَهَوْلُ يَوْمِ القِيَامَةِ وَالحِسَابُ الشَّدِيْدُ، والحَسْرَةُ الطَّوِيْلَةُ
"Barangsiapa yang mengharapkan dunia dan lebih memilih daripada akhirat, maka Allah akan menyiksanya dengan enam macam siksaan, yaitu: tiga siksaan ditimpakan di dunia dan tiga lainnya di akhirat. Adapun tiga siksaan yang ditimpakan di dunia itu adalah berangan-angan tanpa batas, sangat rakus tak pernah merasa puas (berkecukupan), dan diambilnya dari sisinya manisnya ibadah. Sedangkan tiga siksaan yang ditimpakan di akhirat itu adalah ketakutan pada hari kiamat, hisab yang sangat dahsyat dan penyesalan yang tidak berkesudahan."
Menurut Hasan Al Bahari ra. bahwa orang yang lebih memilih dunia dan meninggalkan akhirat, itu akan mendapatkan enam azab dari Allah, yang tiga ditimpakan di dunia dan yang tiga lainnya ditimpakan nanti di akhirat.
Adapun tiga adzab yang ditimpakan di dunia itu adalah sebagai berikut:
1. Selalu berangan-angan tanpa ada batasnya. Sebagaimana yang diisyaratkan oleh Rasulullah Saw. dalam sabdanya yang artinya sebagai berikut:
"Hubungan antara manusia, lamunan, dan ajal kematian, itu adalah bagaikan kematian disebelahnya dan lamunan di depannya. Sementara itu mengejar lamunan di depannya, dan secara tiba-tiba kematian datang dan menerkamnya" (HR. Ibnu Abid Dunya)
Ad Dailami juga telah meriwayatkannya dari jalan lain, bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda yang artinya sebagai berikut:
“Banyak orang yang menghadapi hari depan tidak dapat menyempurnakan dan banyak orang menunggu hari esok (malah) tidak kesampaian. Seandainya kamu dapat melihat ajal di perjalanannya, niscaya kamu akan membenci angan-angan dan tipu dayanya."
2. Sangat rakus tanpa pernah merasa cukup (selalu merasa kurang). Kerakusan dapat membuang keutamaan jiwa, mencegah kesempurnaan ibadah dan mendorong keinginan pada perkara yang syubhat. Orang yang rakus tidak mempunyai tujuan tertentu yang ditunggu dan tiada ujung yang terbatas dianggap cukup. Karena apabila ia sampai pada angan-angannya dengan kerusakan, maka hal itu akan mendorongnya untuk lebih rakus dan lebih berangan-angan.
3. Diambil darinya manisnya ibadah, karena ia hanya akan disibukkan oleh urusan dunianya daripada akhiratnya.
Sedangkan adzab yang ditimpakan di akhirat, itu diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pada hari kiamat nanti akan menemui masalah yang sangat menakutkan dan mengejutkan.
2. Hisab (perhitungan) yang sangat dahsyat.
3. Penyesalan yang tidak berkesudahan, artinya akan mengalami kesedihan yang panjang.
Komentar
Posting Komentar