Tipu Daya Kenikmatan, Sanjungan, Dan Aib Yang Terselubung
Sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ra. berikut ini :
كَمْ مِنْ مُسْتَدْرَجٍ بِالنِعْمَةِ عَلَيْه وَكَم مِن مَفْتُوْنٍ بِالثَنَاءِ عَلَيْهِ وَكَم مِن مَغْرُورٍ بِالسِتْرِ عَلَيْهِ
“Tak terhitung orang yang hanyut terbuai dengan kenikmatan, tak terhitung orang yang termakan fitnah oleh sanjungan, dan tak terhitung pula orang yang tertipu dengan selubung keaiban.”
Banyak orang menjadi lupa diri karena mendapatkan nikmat yang melimpah. Dan tak jarang karena banyaknya mendapat sanjungan, lalu orang masuk ke dalam jaringan fitnah dan bencana. Begitu juga banyak orang yang terpedaya dan menjadi lupa akhirat, karena aibnya selalu terselubung (tidak diketahui orang lain).

Komentar
Posting Komentar