Anugerah dan Imbalan yang Disiapkan Oleh Allah SWT.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. sebagai berikut:
لاَ يُعْطِى اللّٰهُ أحَداً خَمْسًا إلاَّ وَقَدْ أَعَدَّ لَهُ خَمْسًا أُخْرَى: لاَ يُعْطِيْهِ الشُّكْرَ إلاَّ وَقَدْ أَعَدَّ لَهُ الزِّيَادَةُ، وَلاَ يُعْطِيْهِ الدُّعَاءَ إِلاَّ وَقَدْ أَعَدَّ لَهُ الإسْتِجَابَةُ، ولاَ يُعْطِيْهِ الإسْتِغْفَارَ إلاَّ وَقَدْ أَعَدَّ لَهُ الغُفْرَانَ، وَلاَ يُعْطِيْهِ التَّوْبَةَ إلاَّ وَقَدْ أَعَدَّ لَهُ القَبُوْلَ، وَلاَ يُعْطِيْهِ الصَّدَقَةَ إلاَّ وَقَدْ أَعَدَّ لَهُ التَقَبُّلَ
“Allah tidak memberikan lima kepada seseorang, kecuali telah mempersiapkan lima perkara lainnya, yaitu; Dia tidak memberikan syukur kepadanya, kecuali telah menyiapkan tambahan baginya. Dia tidak memberikan doa kepadanya, kecuali telah menyiapkan untuknya ijabah (pengabulan). Dia tidak memberikan kepadanya istighfar, kecuali telah menyiapkan baginya ampunan. Dia tidak memberikan untuknya taubat, kecuali telah menyiapkan penerimaan taubat baginya. Dan Dia tidak memberikan kepadanya sedekah, kecuali Dia telah menyiapkan penerimaan (sedekah itu)."
Allah telah mempersiapkan tambahan kenikmatan, sebelum seseorang itu bersyukur kepada-Nya, sebagaimana yang telah ditegaskan di dalam firman-Nya yang artinya:
"...jika kalian bersyukur, niscaya Aku menambah (nikmat) untuk kalian... "
Berkaitan dengan dikabulkannya sebuah doa, Allah telah berfirman yang artinya sebagai berikut:
"Berdoalah kalian kepada-Ku, maka akan Aku perkenankan doa kalian itu."
Dalam sebuah riwayat Imam Thabrani juga diterangkan, bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda sebagai berikut:
اللّٰهُمّ اِنّي اَسْأَلُكَ نَفْسًا مُطْمَئِنَّةً تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ وتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu jiwa yang tenang serta mengimankan terjadinya perjumpaan dengan-Mu, rela menerima keputusan-Mu dan qana’ah kepada pemberian-Mu."
Sedang yang berkaitan dengan ampunan yang telah disediakan oleh Allah sebelum hamba itu memohon ampun, Allah telah berfirman di dalam kitab-Nya yang artinya sebagai berikut:
"Bacalah istighfar kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pemberi Ampun."
Dalam sebuah riwayat Ibnu Majah juga diterangkan, bahwa Nabi Saw. hersabda sebagai berikut:
"Andaikata kamu berbuat kesalahan hingga kesalahan-kesalahan-mu itu setinggi langit, kemudian kamu bertaubat, niscaya Allah akan menerima taubatmu."
Adapun tentang diterimanya sebuah taubat, maka Rasulullah Saw. bersabda sebagai berikut:
“Sebelum dunia diciptakan empat ribu tahun lagi, telah tertulis di sekeliling ‘Arsy, “Sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat, beriman dan beramal shaleh, kemu-dian ia mendapatkan petunjuk. ” (HR. Ad Dailami)
Dan yang berhubungan dengan diterimanya sedekah. Imam Ahmad telah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda sebagai berikut:
"Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya, hingga hisab antara sesama manusia selesai."
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Laal juga telah diterangkan, bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda yang artinya sebagai berikut: "Tidaklah seseorang yang bersedekah dengan suatu sedekah semata-mata mengharapkan ridha Allah, melainkan Allah berfirman pada hari kiamat (nanti), “Hai hamba-Ku! Kamu mengharapkan pahala-Ku, maka Aku tidak akan merendahkanmu, Aku mengharamkan neraka atas tubuhmu dan masuklah kamu ke surga dari pintu mana saja yang kamu sukai."
Komentar
Posting Komentar