Keutamaan Bersiwak (menggosok gigi)
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. sebagai berikut:
عَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ فَإِنَّ فِيهِ عَشْرُ خِصَالٍ: يُطَهِّرُ الفَمَ، وَيُرضِي الرَّبَّ، وَيُسْخِطُ الشَّيْطَانَ، وَيُحِبُّهُ الرَّحْمٰنُ وَالحَفَظَةُ، ويَشُدُّ اللِّثَةَ، وَيَقْطَعُ البَلْغَمَ، وَيُطَيِّبُ النَهْكَةَ، وَيُطْفِئُ المُرَّة، ويُجْلِي البَصَرَ، وَيُذْهِبُ البَخْرَةَ، وَهُوَ مِنَ السُّنَّةِ
"Perhatikanlah olehmu bersiwak (menggosok gigi dengan kayu siwak), karena di dalamnya terdapat sepuluh keutamaan, yaitu: membersihkan mulut, mendatangkan ridha Allah, menjadikan marah syaitan, dicintai Allah Yang Maha Pengasih dan Malaikat Hafadhah, menguatkan gusi, menghentikan dahak, mengharamkan bau pernapasan, memadamkan gejolak temperamen (watak), menajamkan pandangan mata dan menghilangkan bau mulut. Dan bersiwak itu adalah termasuk sunnah Nabi."
Beliau Saw. juga bersabda sebagai berikut:
والصَّلاَةُ بِالسِّوَاكِ أَفْضَلُ مِن سَبْعِيْنَ صَلاَةٍ بِغَيْرِ سِوَاكٍ
"Shalat sekali dengan bersiwak itu lebih utama dibanding tujuh puluh kali shalat tanpa siwak."
Hadits diatas tidak dapat dipahami dengan anggapan, bahwa bersiwak itu lebih utama daripada shalat berjama’ah yang hanya dapat meningkatkan pahala menjadi dua puluh tujuh derajat, karena boleh jadi satu derajat dalam dua puluh tujuh derajat shalat jama’ah itu mampu menandingi beberapa derajat dalam tujuh puluh derajat pahala shalat yang ditunaikan dengan bersiwak.
Yang dimaksud dengan temperamen tubuh, adalah campuran dalam perbandingan tertentu berbagai cairan tubuh yang dapat menentukan kondisi tubuh seseorang. Unsur temperamen adalah lendir kuping, lendir hitam, dahak dan darah. Ukuran banyak sedikitnya bahan-bahan ini dalam campuran satu sama lainnya, akan menentukan kondisi tubuh seseorang, bahkan kondisi kejiwaannya.
Dalam riwayat lain juga diterangkan, bahwa bersiwak itu juga dapat menyehatkan organ-organ dalam perut.
Komentar
Posting Komentar