Perkara-perkara Yang Paling Sia-sia
Sebagaimana yang dikatakan oleh Utsman ra. berikut ini:
أَضْيَعُ الأَشْيَاءِ عَشْرَةٌ: عَالِمٌ لاَ يُسْأَلُ عَنْهُ، وَعِلْمٌ لاَ يُعْمَلُ بِهِ، وَرَأْيٌ صَوَابٌ لاَ يُقْبَلُ، وَسِلاَحٌ لاَ يُسْتَعْمَلُ، وَمَسْجِدٌ لاَ يُصَلَّى فِيْهِ، وَمُصْحَفٌ لاَ يُقْرَأُ عَنْهُ، وَمَالٌ لاَ يُنْفَقُ مِنْهُ، وَخَيْلٌ لاَ يُرْكَبُ، وَعِلْمُ الزُّهْدِ فِى بَطْنِ مَنْ يُرِيْدُ الدُّنْيَا، وَعُمْرٌ طَوِيْلٌ لاَ يُتَزَوَّدُ فِيْهِ لِسَفَرِهِ
"Ada sepuluh perkara yang paling tersia-siakan, yaitu: Orang alim yang tidak dapat dijadikan tempat bertanya. Ilmu yang tidak diamalkan. Pendapat benar yang tidak diterima. Senjata yang tidak dipakai. Masjid yang tidak digunakan shalat. Mushhaf (Al Qur’an) yang tidak dibaca. Harta yang tidak diinfakkan. Kuda yang tidak ditunggangi. Ilmu zuhud yang ada pada hati orang yang cinta dunia. Dan umur panjang yang tidak dipakai bekal untuk kepergiannya (menuju akhirat)."
Ilmu zuhud yang berada di dalam hati orang yang lebih cinta terhadap dunia, itu adalah sebagaimana yang diterangkan dalam sabda Nabi Muhammad Saw. berikut ini:
"Barangsiapa yang bertambah pandai ilmunya, kemudian ia tidak bertambah zuhud mengenai dunia, maka hanya akan menambah jauh dari Allah."
Komentar
Posting Komentar