Teriakan yang Setiap Hari Dilontarkan Oleh Bumi

Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah riwayat, bahwa Anas bin Malik ra. berkata yang artinya sebagai berikut:

Sesungguhnya bumi, setiap hari selalu meneriakkan sepuluh kalimat, yaitu: Wahai anak cucu Adam, engkau mengerjakan segala sesuatu diatas punggungku, tapi akan kembali ke dalam perutku. Engkau maksiat diatas punggungku, dan akan disiksa di dalam perutku. Engkau tertawa diatas punggungku, tapi menangis dalam perutku. Engkau bersuka ria diatas punggungku, tapi akan bersusah payah dalam perutku. Engkau mengumpulkan harta dich tas punggungku, tapi menyesali di dalam perutku, engkau makan barang haram diatas punggungku, tapi engkau dimakan cacing dalam perutku. Engkau hidup gembira diatas punggungku, tapi akan hidup merana dalam perutku. Engkau diatas punggungku dapat hidup disinari matahari, bulan dan lampu, tapi didalam perutku engkau akan kegelapan. Dan engkau dapat menghadiri perkumpulan-perkumpulan diatas punggungku, tapi engkau nanti didalam perutku akan sendirian."

Mengenai tertawa, Ali bin Abi Thalib ra. berkata sebagai berikut :

"Apabila seorang alim tertawa satu kali, berarti ia memuntahkan kembali satu ilmu."

Adapun mengenai istilah bersuka ria (Al Farhu) dipergunakan pada berbagai makna, diantaranya yaitu :

a. Bathar (terbangga diri), sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Allah dalam firman-Nya surat Al Qashash ayat 76 yang artinya sebagai berikut:

"Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri."

b. Rida (puas/senang), sebagaimana firman Allah dalam surat Al Mu’minuun ayat 53 yang artinya sebagai berikut:

"Setiap golongan merasa senang (puas) dengan sesuatu yang ada pada mereka."

c. Surur (gembira), sebagaimana yang telah diisyaratkan oleh Allah di dalam firman-Nya surat Ali Imran ayat 170 yang artinya sebagai berikut: "Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka."

d. Kelezatan hati karena mendapatkan apa yang diinginkan, dikatakan gembira karena keberaniannya dan nikmat Allah kepadanya serta gembira karena musibah yang telah menimpa atas musuhnya.

Sedang mengenai hidup bergaya (berlagak) di muka bumi, Nabi Muhammad Saw. telah menegaskan di dalam sabdanya yang artinya sebagai berikut:

"Janganlah kamu menjulurkan kain, maka sesungguhnya menjulurkan kain termasuk kesombongan dan Allah tidak menyukainya. Jika seseorang memarahimu dan mempermalukanmu dengan sesuatu perkara yang ada padamu, maka janganlah kamu membalas dengan mempermalukannya dengan sesuatu yang ada padanya, biarkanlah ia, maka akibat kejelekannya akan menimpa kepadanya dan pahalanya bagi kamu, dan janganlah kamu mencaci seseorang." (HR. Ibnu Hibban)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya

Pelindung Terhadap Lima Perkara

Lima Perkara yang Tidak Boleh Diremehkan