Keutamaan-keutamaan Dalam Shalat
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Muhammad Saw. bahwa beliau bersabda sebagai berikut:
الصَّلاَةُ عِمَادُ الدِّينِ وَمَن أَقَامَهَا فَقَدْ أَقَامَ الدِّين وَمَن تَرَكَهَا فَقَد هَدَمَ الدِّينَ
“Shalat itu adalah tiangnya agama, maka barangsiapa yang menunaikannya, berarti ia menegakkan agama dan barangsiapa yang meninggalkannya, berarti ia merobohkan agama."
Selanjutnya beliau Saw. bersabda pula sebagai berikut:
وَفِيْهَا عَشْرُ خِصَالٍ: زَيْنُ الوَجْهِ، وَنُوْرُ القَلْبِ، وَرَاحَةُ البَدَنِ، وَأَنْسٌ فِى القَبرِ، وَمَنْزِلُ الرَّحْمَةِ، وَمِفْتَاحُ السَّمَاءِ، وَثَقْلُ المِيْزَانِ، وَمَرْضَاةُ الرَّبِّ، وَثَمَنُ الجَنَّةِ، وَحِجَابٌ مِنَ النَّارِ
"Di dalam shalat itu terkandung sepuluh keutamaan, yaitu; menghiasi muka, menerangi hati, menyenangkan badan, dihibur di dalam kubur, turun rahmat, kunci surga, berat timbangan, disenangi Tuhan, harga surga dan penghalang dari neraka."
Shalat dapat menyinari hati, sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits Nabi Saw. berikut ini:
"Shalat seseorang adalah penerang hatinya, barangsiapa diantara kamu yang ingin hatinya diterangi, maka hendaklah memperbanyak shalatnya." (HR. Ad Dailami)
Shalat juga dapat menyehatkan badan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah berikut ini:
"Bangkitlah kamu, lalu shalatlah, karena shalat adalah obat."
Al Asykari juga meriwayatkan hadits Nabi Muhammad Saw. bahwa beliau bersabda yang artinya sebagai berikut:
"Sesungguhnya Allah apabila menurunkan penyakit dari langit ke ahli bumi, maka Allah memalingkannya dari orang yang meramaikan masjid"
Disamping itu, shalat juga dapat mendatangkan rahmat dan merupakan kunci langit, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. sebagai berikut:
"Shalat itu menjadi kurban bagi setiap orang yang bertaqwa." (HR. Al Qudha’i, dari Ali ra.)
Shalat juga dapat menambah beratnya timbangan amal dan mendatangkan keridhaan Allah, berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw. yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani yang artinya sebagai berikut:
“Tidak ada suatu keadaanpun bagi seorang hamba yang lebih dicintai oleh Allah, melainkan Ia melihatnya dalam keadaan sujud seraya membenamkan mukanya ke tanah."
Shalat juga dapat menjadi penebus surga, sebagaimana sabda Nabi Saw. yang diriwayatkan oleh Ad Dailami yang artinya sebagai berikut: "Sesungguhnya orang yang shalat adalah orang yang mengetuk pintu Maha Raja dan sesungguhnya orang yang senantiasa mengetuk pintu, maka akan cepat dibukakan pintu itu baginya."
Dan shalat itu juga dapat menjadi tabir (penghalang) dari api neraka, berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw. sebagai berikut:
"Shalat adalah timbangan, barangsiapa yang memenuhinya, maka ia akan dipenuhi."
Secara garis besar, shalat fardhu lima kali sehari semalam adalah sebagaimana yang diterangkan oleh Rasulullah Saw. di dalam sabdanya yang artinya sebagai berikut:
"Lima kali shalat (sehari semalam), barangsiapa yang memeliharanya, maka baginya menjadi cahaya dan tanda serta keselamatan pada hari kiamat (nanti). Dan barangsiapa yang tidak memeliharanya, maka baginya tidak mempunyai cahaya, tanda dan keselamatan, dan pada hari kiamat (nanti) ia dikumpulkan bersama Fir’aun, Haman Qarun, dan Ubay bin Khalaf." (HR. Ibnu Nashr)
Komentar
Posting Komentar