Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya
Dalam sebuah riwayat diterangkan, bahwa Nabi Saw. bersabda sebagai berikut: سَيَأتِي زَمَانٌ عَلَى أُمَّتِي يُحِبُّوْنَ خَمْسًا وَيَنْسَوْنَ خَمْسًا: يُحِبُّوْنَ الدُّنْيَا وَيَنْسَوْنَ العُقْبَى، يُحِبُّوْنَ الدُّوْرَ وَيَنْسَوْنَ القُبُوْرَ، وَيُحِبُّوْنَ المَالَ وَيَنْسَوْنَ الحِسَابَ، يُحِبُّوْنَ العِيَالَ وَيَنْسَوْنَ الحَقَّ، وَيُحِبُّوْنَ النَّفْسَ وَيَنْسَوْنَ اللّٰهَ، هُمْ مِنِّي بُرَآءٌ وَأَنَا مِنْهُمْ بَرِيْءٌ "Akan tiba suatu masa, dimana umatku lebih mencintai akan lima perkara dan melupakan lima lainnya, yaitu: Mereka lebih cinta kepada dunia dan melupakan akhirat, mencintai rumah dan melupakan kubur. Lebih cinta kepada harta dan melupakan hari perhitungan. Lebih cinta kepada anggota keluarga (serumah) dan melupakan bidadari surga. Lebih cinta kepada dirinya sendiri dan melupakan Allah. Mereka adalah orang-orang yang berlepas diri dariku (Nabi Muhammad Saw.) dan akupun berlepas diri dari mereka." Makna yang terkandung dalam hadits tersebut diatas adalah, bahwa...